Sabtu, 12 Mei 2012

DPR akan Lakukan Evaluasi soal Jatuhnya Pesawat Sukhoi


DEPOK, (PRLM).- Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Republik Indonesia (DPR RI) Komisi VIII, Zulkarnain Jabar, mengatakan DPR akan melakukan evaluasi mengenai jatuhnya pesawat Sukhoi. Namun karena sedang reses, evaluasi tersebut belum ditentukan pelaksanaannya. "Sudah ada pembicaraan, tapi belum secara resmni karena masih masa reses," ujarnya saat melakukan kunjungan ke Depok, Jumat (11/5/12).
Dia mengatakan, tindakan Basarnas untuk menyelamatkan korban jatuhnya
pesawat Sukhoi sudah tepat. Dana tanggap darurat pun harus dapat dicairkan walaupun di hari libur. "Dana tanggap darurat seluruhnya sekitar Rp3 triliun. Harus dapat dicairkan kapanpun tanpa melihat jadwal hari kerja," kata dia.
Zulkarnain menduga jatuhnya pesawat karena faktor iklim dan kurangnya pemahaman wilayah. DPR RI mengaku memberikan apresiasi kepada Rusia karena sudah bersedia melakukan simulasi penerbangan di Indonesia. Namun, dengan adanya insiden seperti ini pihaknya akan melakukan evaluasi lebih lanjut. "Simulasi yang dilakukan dalam rangka ekspansi pesawat Sukoi ke pesawat komersil. Sejauh ini DPR masih melakukan evaluasi tentang Sukoi, pemerintan belum ada rencana membeli," katanya.
Sementara itu Ketua Umum Partai Golkar Abu Rizal bakrie mengatakan penyebab pasti kecelakaan pesawat tersebut baru bisa dipastikan stelah menunggu penyelidikan dari Komisi Nasional Keselamatan Transportasi (KNKT). Setelah ada hasil penyelidikan dari KNKT, kata Ical, baru dapat diketahui dimana letak kesalahannya.
Saat ini, kata dia, tim Basarnas sebaiknya fokus terlebih dahulu terhadap evaluasi korban. Jika masih ada kesempatan (hidup) harus segera ditolong. Sementara evakuasi korban lainnya dilakukan dengan semaksimal mungkin. Dirinya memaklumi jika tim evakuasi baru menemukan korban pada hari ketiga. "Medannya berat dan curam," kata Ical.
Pihaknya menegaskan, Golkar tidak mengirim tim bantuan ke lokasi. Sebab, kondisi lapangan tidak memungkinkan untuk masuk ke lokasi. "Kami tidak kirim relawan karena tidak mungkin menembus medan," kata mantan Menkokesra itu. (A-185/A-108)***





sumber: Harian Pikiran Rakyat, Sabtu, 12/05/2012

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...