Rabu, 30 Mei 2012

KJRI Dubai Sosialisasi Penanaman Modal


DUBAI, (PRLM).- Konsul Jenderal RI Dubai, Mansyur Pangeran membukan kegiatan “Sosialisasi Kebijakan-Kebijakan Terkait Penanaman Modal” untuk para Pejabat Fungsi Ekonomi di Perwakilan RI di wilayah Timur Tengah, Afrika Selatan, Kenya dan Namibia, di Millennium Plaza Hotel Dubai.

Kegiatan tersebut merupakan kerja sama antara Kementerian Luar Negeri, Kementerian Perdagangan, Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM), dan KJRI
Dubai. Sejumlah 15 Perwakilan RI mengirimkan wakilnya, yaitu dari Abu Dhabi, Beirut, Kairo, Doha, Dubai, Jeddah, Khartoum, Kuwait, Muscat, Manama, Pretoria, Riyadh, Rabat, Sana’a, dan Windhoek.

Adapun tujuan utama kegiatan sosialisasi ini adalah untuk memberikan pemahaman kepada para pejabat di Perwakilan RI menyangkut kebijakan dan perkembangan terkini yang terkait dengan penanaman modal di Indonesia. Selain itu melalui kegiatan ini diharapkan pula adanya masukan dan umpan balik kepada para pengambil keputusan di Indonesia menyangkut upaya peningkatan efektifitas dan efesiensi promosi investasi.

Konjen Mansyur menyatakan bahwa dalam situasi perekonomian dunia yang lebih lesu dalam beberapa tahun terakhir dan juga semakin meningkatnya persaingan antar negara, Indonesia harus mulai memfokuskan kepada kawasan non-tradisional seperti Timur Tengah dan Afrika untuk dijadikan sebagai mitra strategis yang memiliki pengaruh cukup besar terhadap perkembangan ekonomi global di masa depan. Untuk mencapai tujuan tersebut, perlu adanya peningkatan hubungan dengan kedua kawasan ini, merevitalisasi hubungan bilateral serta menggiatkan diplomasi ekonomi melalui upaya promosi dagang, pariwisata, investasi, pengembangan ekonomi kreatif dan jasa.

Menurut Konjen Mansyur, selama ini pemanfaatan potensi ekonomi di kedua kawasan ini masih belum optimal. Hal ini dikrenakan masih kurangnya pemahaman tentang potensi karakteristik ekonomi kedua kawasan ini di kalangan pengambil keputusan dan sebagian besar pengusaha di Indonesia. Akibatnya, minat para pengusaha Indonesia untuk memanfaatkan pasar di Timur Tengah dan Afrika, termasuk memanfaatkan peluang ekonomi, perdagangan dan investasi masih sangat terbatas.

Konjen Mansyur menambahkan bahwa berdasarkan hasil riset pasar perdagangan dan investasi di Timur Tengah dan Afrika, negara pesaing Indonesia seperti Malaysia, Singapura, Thailand dan Cina, India, Brazil bahkan Vietnam, yang lebih memanfaatkan pasar dan mengekspor produk nasional mereka maupun memanfaatkan investor Afrika dan Timur Tengah di negara mereka. Oleh karena itu, salah satu tugas para Pejabat Fungsi Ekonomi di Perwakilan RI di wilayah Timur Tengah dan Afrika salah satunya adalah untuk menggiatkan diplomasi Ekonomi sekaligus juga melakukan riset pasar bagi perumusan kebijakan ekonomi Indonesia yang lebih komprehensif agar mampu meningkatkan arus perdagangan dan investasi dengan kedua kawasan ini.

Sementara itu Deputi Azhar Lubis menyatakan bahwa hal yang melatarbelakangi pelaksanaan kegiatan ini adalah menyangkut kondisi perekonomian dunia yang melambat dalam beberapa tahun terakhir, menuntut Indonesia untuk mencari pasar baru yang non-tradisional sifatnya di luar Eropa dan Amerika Serikat. Untuk itu dalam upaya mempromosikan perdagangan dan invesatsi Indonesia di wilayah akreditasi, para Pejabat Fungsi Ekonomi di Perwakilan RI perlu dibekali dengan adanya informasi dan pengetahuan yang memadai seputar kebijakan terkini penanaman modal di Indonesia.

Secara lebih komprehensif disampaikan bahwa pertumbuhan PDB dunia yang akhir-akhir ini mengalami perlambatan akibat dampak krisis ekonomi yang terjadi pada umumnya di negara-negara kawasan Eropa Barat dan Amerika Serikat yang merupakan pasar tradisional bagi Indonesia, telah mendorong Indonesia untuk perlu mengambil langkah-langkah reposisi kebijakan dalam mengantisipasi perkembangan situasi tersebut. Dalam kaitan itu, Timur Tengah dan Afrika sebagai kawasan pasar non-tradisional harus dimanfaatkan secara optimal bagi pemenuhan kepentingan nasional Indonesia. (A-147)***


Ulasan Membuka Akun AGEA





sumber: Harian Pikiran Rakyat, Rabu, 30/05/2012

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...