Jumat, 11 Mei 2012

Pembangunan Jalan Tol Kikis 130 Ha Lahan Pertanian


DEPOK, (PRLM).- Pembangunan jalan tol Desari dan jalur lintasan bus untuk terminal Jatijajar berpotensi memangkas areal pertanian seluas 130 hektare. Sebelumnya dalam kurun waktu tiga tahun terakhir, sebanyak 40 hektare lahan pertanian di Kota Depok berubah fungsi menjadi jalan tol dan perumahan.

"Persawahan di Kelurahan Krukut, dan sekitarnya akan habis, juga di (Kelurahan) Tapos,"ujar Kepala Seksi (Kasi) Produksi Tanaman Pangan dan Holtikultura, Eti Nur Rahmawati, Kamis (10/5/12).
Menurut Eti, harga tanah sawah memang lebih murah dibandingkan dengan pemukiman warga. Kondisi tersebut tentunya mengakibatkan lahan pertanian di Kota Depok semakin menyusut. Padahal, Depok sebenarnya masih bisa memenuhi kebutuhan pangan sendiri.
Berdasarkan data Dinas Pertanian, Peternakan dan Perikanan (Distanak) Kota Depok, tercatat sekitar 40 hektare lahan pertanian kini berubah fungsi sejak tahun 2009. Sebelumnya, luas lahan pertanian mencapai 972 hektare. Kini hanya tersisa 357 hektare. Lahan yang tersisa terdiri dari sawah irigasi teknis, sawah irigasi non teknis dan sawah tadah hujan.
“Penyempitan paling parah terjadi pada lahan sawah tadah hujan, disusul sawah irigasi sederhana,” ujarnya. (A-185/A-88)***

sumber: Harian Pikiran Rakyat, Jumat, 11/05/2012

1 komentar:

  1. Ya inilah yang disebut pembangunan, dan pasti memakan ruang yang sebelumnya adalah lahan pertanian.

    Kedepan, harus ada pembatasan alih fungsi lahan dengan tujuan untuk mempertahankan luasan daerah pertanian.

    Jangan sampai petani bergeser terus hingga membabat gunung, gunung yang berfungsi sebagai cebakan sumber air jangan dialih fungsi menjadi lahan pertanian, nanti semuanya gagal karena erosi besar-besaran.

    BalasHapus

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...