BANDUNG, (PRLM).- Pro dan kontra terus terjadi terkait soal penyatuan zona waktu yang akan dilakukan pemerintah. Rencananya pemerintah akan melakukan penyatuan zona waktu pada kuartal IV tahun 2012 ini. Salah satu tujuan dari dilakukannya penyatuan tersebut adalah meningkatkan transaksi perdagangan.
Sehubungan dengan hal itu, pengamat ekonomi-politik Fisip Universitas Padjadjaran (Unpad) Dede Mulyanto M.Fil menyatakan penyatuan zona waktu belum tentu bisa meningkatkan transaksi perdagangan. Pasalnya, tingkat transaksi ditentukan oleh kinerja makro ekonomi secara umum dan bukan oleh kesamaan waktu transaksi.
“Soal mempermudah transaksi dengan wilayah yang sebelumnya tidak mempunyai waktu yang sama, misalnya dengan Malaysia dan Singapura, memang benar. Namun bila menyangkut peningkatan transaksi perdagangan, belum tentu bisa,” katanya saat dihubungi “PRLM”, Minggu (20/5). (CA-09/CA-15)***
sumber: Harian Pikiran Rakyat, Minggu, 20/05/2012
Tidak ada komentar:
Posting Komentar