Sabtu, 05 Mei 2012

Wirausaha Modal Menjadi Bangsa Besar

JAKARTA, (PRLM).- Menteri Koordinator Bidang Perekonomian (Menko Perekonomian) Hatta Rajasa mengatakan wirausaha merupakan modal utama bagi suatu bangsa untuk menjadi bangsa yang besar.
"Wirausaha adalah orang yang mempunyai visi dan mampu menciptakan sesuatu dalam memanfaatkan peluang yang ada sehingga mampu membawa bangsanya menjadi bangsa yang besar," kata Hatta dalam Seminar Nasional Wirausaha Kreatif Muda Mandiri Nasional di kampus Universitas Bunda Mulia Jakarta, Sabtu (5/5/12).
Menurut Hatta, seseorang yang ingin menjadi wirausahawan harus memiliki mental dan kreativitas yang tinggi. Hal ini dikarenakan dalam mengarungi dunia wirausaha dipastikan menghadapi banyak tantangan, bahkan sebagian wirausaha mengalami jatuh bangun sebelum menjadi berhasil dan besar.
"Wirausaha tidak cocok bagi orang yang penakut, orang yang suka bermalas-malasan, atau bagi orang yang menyukai kenikmatan dan keterkenalan. Wirausaha adalah untuk orang yang berani mengambil risiko," tegasnya.
Dijelaskannya, Indonesia memerlukan sedikit-dikitnya empat juta wirausaha untuk mendukung sektor perekonomian bangsa agar lebih tangguh di masa depan. Padahal, jumlah wirausaha yang ada saat ini masih sekitar 1,56 persen dari jumlah penduduk. Idealnya minimal dua persen atau sekitar empat jutaan wirausaha.
"Kita masih tertinggal dibanding negara tetangga, seperti Malaysia yang jumlah wirausahawannya di atas tujuh persen dari total penduduk. Belum lagi negara maju yang jumlahnya lebih banyak lagi," katanya.
Menurut dia, pemerintah Indonesia menargetkan pada 2025 Indonesia bisa masuk jajaran 10 besar dunia sebagai negara dengan kekuatan ekonomi tangguh. "Untuk itu, pemerintah terus mendorong kalangan pemuda yang tinggal di desa maupun kota untuk tidak menganggur, tapi melakukan sesuatu yang berguna dan bermanfaat dengan membuka usaha, semisal bengkel, usaha makanan atau agrobisnis," ujarnya.
Dalam hal penciptaan wirausaha baru, lanjut Hatta, pemerintah telah menyiapkan berbagai dukungan, seperti pendidikan, pelatihan atau pendampingan, kemudahan akses permodalan, dan bantun untuk berkolaborasi dengan sektor usaha besar.(kominfo/A-88)***
sumber: Harian Pikiran Rakyat, Sabtu, 05/05/2012

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...