MADRID, (PRLM).- Bank terbesar ke empat Spanyol, Bankia, telah meminta dana bantuan dari pemerintah sebesar 19 miliar euro atau sekitar Rp220 triliun.
Bankia juga merevisi kerugian yang dideritanya menjadi 2,98 miliar euro untuk tahun 2011. Pernyataan sebelumnya di bulan Februari mereka sempat menyatakan mengalami keuntungan sebesar 309 juta euro.
Sementara perdagangan saham Bankia ditangguhkan di bursa efek Madrid di saat manajemen bank tengah membuat rencana restrukturisasi. Bankia pernah menerima dana bantuan karena pinjaman di sektor properti yang buruk.
Setelah mengadakan rapat pimpinan, induk usaha Bankia Banco Financiero y de Ahorro, BFA, meminta bantuan dana bank Spanyol, FROB, sebesar 19 miliar euro. Bankia kemudian akan mengeluarkan modal sebesar 12 miliar euro yang akan ditanggung oleh BFA.
Bank ini mengatakan bahwa ''kebijakan pemodalan kembali akan memperkuat solvabilitas, likuiditas dan stabilitas bank.
Badan pemeringkat Standard and Poor's, S&P, juga telah menurunkan rating kredit Bankia dan empat bank Spanyol lainnya.
Dua pekan lalu, Bankia meminjam dana sebesar 4,47 miliar dari FROB yang dikonversikan dalam bentuk 45% saham di bank.
Bankia didirikan tanun 2010 melalui penggabungan tujuh bank dan memegang aset sebesar 32 miliar euro.
Sahamnya di bursa jatuh 7,4% pada perdagangan Kamis, ditutup dengan harga 1,57 euro, yang berarti anjlok 58% dari harga awal ketika pertama kali masuk bursa Juli 2011.
Pemerintah Spanyol telah berupaya sebanyak empat kali untuk menopang sistem perbankan sejak krisi global 2008.
Sebagai bagian dari rencana terbaru, para peminjam akan menambah 30 miliar euro persyaratan ekstra untuk menanggung potensi kerugian di kredit properti.(bbc/A-147)***
Tidak ada komentar:
Posting Komentar