Dugaan Insider Pada Perdagangan Saham Facebook

SOUTH DAKOTA, (PRLM).- Dua panel pemerintah AS menyelidiki penawaran saham profil tinggi Facebook menyusul klaim bahwa melambungnya harga ditangani bank yang disediakan hanya bagi klien tertentu dengan asesmen negatif dari perusahaan.

Anggota Demokrat dari Dakota Selatan, AS, Tim Johnson, juga
ketua Senat Komisi Perbankan menyatakan, panelnya ingin mempelajari lebih lanjut penawaran saham perdana (IPO) Facebook pada Jumat (20/5/12) lalu.

Panel komisi perbankan mencari penjelasan dari perwakilan Facebook, pihak regulator, dan lainnya. Setelah mendengar penjelasan, Johnson akan menentukan dengar pendapat diadakan di mana.

Panel kedua adalah Komisi Layanan Finansial Parlemen yang juga mengumpulkan IPO Facebook.

Senator Sherrod Brown, anggota senior panel perbankan Senat, menyatakan, pasar sekuritas yang berjalan baik "memerlukan transparansi dan akuntabilitas, tak satu aturan khusus untuk insider dan lainnya adalah untuk kita semua". "Kami paham bahwa (Komisi Sekuritas dan Penukaran) harus benar-benar diinvestigasi dan mendapat aksi yang sepadan jika ditemukan adanya pelanggaran," ujarnya

Pihak regulator juga meneliti seandainya Morgan Stanley, pihak underwriter utama, memberikan informasi tertentu kepada klien tertentu soal pandangan negatif prospek saham Facebook, sebelum saham di lepas ke pasar lewat Nasdaq. (A-88)***



sumber: Harian Pikiran Rakyat, Kamis, 24/05/2012