Rabu, 30 Mei 2012

Elpiji 3 Kg Langka, Harga di Cianjur Selatan Tembus Rp25.000

CIANJUR, (PRLM).- Kelangkaan elpiji 3 kg masih terjadi di Kabupaten Cianjur. Bahkan, harga elpiji di sejumlah kecamatan di Cianjur Selatan, seperti Kecamatan Kadungpandak, Tanggeung, Sindangbarang, Cijati, dan Cidaun menembus harga Rp 25.000,00 per tabung. Kondisi tersebut dikeluhkan warga Cianjur Selatan.

"Sudah hamir tiga pekan, tabung elpiji bersubsidi yang 3 kg susah dicari. Kalaupun ada pengecer bisa mematok harga hampir dua kali lipat dari harga normal atau sekitar Rp 25.000,00," ujar Rahmat (42), warga Sindangbarang, Minggu (27/5/12).


Rahmat menuturkan sebagian warga terpaksa beralih ke kayu bakar meski harga kayu juga akhirnya mahal dari harga biasanya. Selain itu, akibat mahalnya harga elpiji, sejumlah warung makan pun terpaksa menaikan harga satu porsi makanannya.

"Kami ini bingung dengan pemeritah. Dulu katanya suruh beralih menggunakan elpiji dari minyak tanah. Minyak tanah lama kelamaan tidak dijual. Kalaupun ada harga sudah tidak bersubsidi. Sekarang sudah beralih bahkan masyarakat sudah bergantung pada elpiji malah susah dicari. Kalau seperti ini yang susah ya masyarakat juga," tuturnya.

Kondisi barang yang langka, kata Rahmat, dimanfaatkan oleh sejumlah agen yang menjual dengan harga tinggi di luar kesepakatan. "Saya pernah tanya ke pengecer katanya harga memang sudah naik dari agen. Padahal harga dari agen kan sudah ditentukan oleh Pertamina dan tidak boleh menaikan seenaknya.Ini kan barang bersubsidi. Artinya banyak juga agen yang nakal," katanya.

Untuk Mengatasi kelangkaan gas elpiji 3 kg, Pertamina melakukan upaya penambahan stok dengan melakukan extra droping sebanyak 62 alokasi di Kabupaten Cianjur. Salah seorang pemilik agen gas elpiji 3 kg, Lies Boy mengatakan, extra droping di 62 titik tersebut dibagi kepada 20 agen yang ada di Cianjur.

Namun, kata Lies, pembagian tersebut tidak merata jumlahnya. Dirinya mengatakan, pihaknya hanya melakukan extra dropping di empat titik, diantaranya di Kecamatan Kadupandak, Cijati dan dua di Kecamatan Cidaun.

"Agen lain enggan untuk melakukan ekstra dropping ke Selatan. Kami mengetahui harga di Cianjur Selatan paling tinggi makanya kami memilih melakukan ektra dropping di Cianjur Selatan. Dari jumlah dua alokasi dropping atau sekitar 1120 tabung yang kami punya dari Pertamina pun masih kurang," ucapnya. (A-186/A-108)***



Ulasan Membuka Akun AGEA






sumber: Harian Pikiran Rakyat, Senin, 28/05/2012

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...