Minggu, 27 Mei 2012

Kepemilikan Asing Indikator Liberalisasi Bank

BANDUNG, (PRLM).- Pakar ekonomi Unpad, Acuviarta Kartabi, menilai, selama ini indikator liberalisasi perbankan adalah masalah kepemilikan asing. "Indikator yang seharusnya digunakan juga adalah tingkat suku bunga serta jaringan perbankan," katanya saat dihubungi "PRLM", Jumat (25/5/12).

Menurut dia, dari segi tingkat suku bunga serta jaringan, perbankan nasional masih belum
mampu menuju liberalisasi. Pasalnya, tingkat suku bunga perbankan nasional masih di atas tingkat suku bunga rata-rata global, dan jaringan perbankan yang masih di level lokal.

"Tingkat suku bunga kita itu masih tinggi. Spread-nya antara 5-6 persen lebih tinggi dibandingkan tingkat suku bunga global. Selain itu, jaringan perbankannya pun masih menjangkau lokal. Bila, ingin liberalisasi, seharusnya perbankan lokal juga mampu meraih pasar global," katanya.

Acuviarta menambahkan, efisiensi kinerja perbankan seharusnya dilakukan bila perbankan menuju ke arah liberalisasi. Selain itu diperlukan kepatuhan terhadap bank sentral, serta adanya praktek yang sehat agar perbankan nasional dapat bersaing. "Jadi, tidak hanya sekadar jargon saja bahwa perbankan nasional akan menuju liberalisasi," katanya. (CA-09/A-88)***





 
Ulasan Membuka Akun AGEA


Ulasan DetikChanger


Ulasan LibertyReserve 

sumber: Harian Pikiran Rakyat, Sabtu, 26/05/2012

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...