JAKARTA (KRjogja.com) - Tertundanya pengendalian konsumsi Bahan Bakar Minyak (BBM) bersubsidi diyakini berpengaruh kepada pergerakan suku bunga acuan Bank Indonesia (BI Rate). Dengan adanya penundaan pembatasan BBM, maka BI rate diprediksi stabil hingga akhir tahun.
"Saya rasa BI Rate akan stabil hingga akhir tahun. Tidak akan naik," jelas Pengamat Ekonomi Purbaya Yudhi Sadewo kala ditemui digedung Menko Perekonomian, Jakarta, Jumat (4/5/2012).
Purbaya melanjutkan, jika kebijakan pengendalian BBM bersubsidi tidak menemui kejelas, maka hingga akhir tahun BI Rate diprediksi tidak akan naik.
"Ya kita lihat saja, kalo pada bulan-bulan berikutnya ada suatu kebijakan yang dapat memacu inflasi, kita lihat lagi bagaimana pergerakannya nanti," jelas Purbaya.
Diberitakan sebelumnya, Pemerintah akan menunda pembatasan BBM subsidi untuk mobil berdasarkan kapasitas mesin (cc). Pasalnya, pembatasan berdasarkan cc kendaraan ini diakui sulit untuk diterapkan.
"Sementara peraturan itu kita tunda sampai dengan nanti kalau dapat formula yang terbaik," jelas Menteri ESDM Jero Wacik.
Dengan ditundanya kebijakan tersebut, maka untuk sementara waktu tidak akan diadakan pembatasan menggunakan cc apalagi tahun. "Banyak sekali aturan yang sulit kita mengendalikan di lapangan, dan nanti manfaatnya tidak lebih banyak dari mudharatnya," jelas dia. (Okz/Tom)
sumber: KRJogja.com, Tomi Sujatmiko | Jumat, 4 Mei 2012
Tidak ada komentar:
Posting Komentar