Senin, 21 Mei 2012

Kunci Daya Saing Produk Lokal Adalah Konsumen


BANDUNG, (PRLM).- Daya saing produk lokal tidak hanya berkutat di persoalan produksi. Konsumen menjadi salah satu kunci penentu pertahanan produk lokal di tengah gempuran produk serupa dari luar negeri. Sedikit atau banyak, kecintaan terhadap produk lokal bisa mendukung kedaulatan ekonomi.

Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan Jawa Barat, Ferry Sofwan mengatakan, gerakan kampanye
penggunaan produk lokal bisa dimulai di tingkat kepala daerah. Terlepas dari persoalan harga atau kualitas produk di pasaran, pemerintah tidak bisa terlampau banyak melakukan penetrasi untuk memaksa konsumen. Hanya saja, imbauan dalam bentuk kampanye masih tetap bisa dilakukan.

“Dengan memberikan contoh, paling tidak penggunaan produk lokal ini diterapkan lingkungan pegawai negeri sipil dulu sebagai langkah awal,” kata Ferry, Jumat (18/5/12).

Dikatakannya, sejumlah agenda kampanye telah dilakukan Pemerintah Provinsi Jawa Barat untuk menggaungkan produk lokal. Dia mencontohkan, sejak Juli 2011, pegawai negeri sipil (PNS) di lingkungan Pemprov Jabar diimbau untuk menggunakan sepatu buatan industri Jawa Barat.

Nama sejumlah industri kecil pembuat sepatu di dua sentra produksi Jawa Barat, yaitu di Cibaduyut Bandung dan Ciomas Bogor, disertakan.

Harapannya, calon konsumen bisa tergerak untuk menggunakan produk lokal. Akses pemasaran yang selama ini kerap menjadi persoalan bagi industri kecil pembuat sepatu juga ikut terbantu.
Ferry menilai, upaya ini bisa menjadi langkah awal untuk menggerakkan kecintaan terhadap produk lokal.

“Ini tentu akan lebih masif jika dilakukan juga oleh kepala daerah di tingkat kota atau kabupaten,” katanya.

Lebih lanjut dia mengatakan, sepatu produk lokal hanya salah satu contoh. Kampanye untuk produk lain juga menjadi perhatian. Buah-buahan yang disajikan di Pemprov Jabar selama ini menggunakan produksi lokal. Batik dari berbagai daerah didorong untuk tetap berproduksi dengan memperbarui atau menemukan corak baru untuk masing-masing daerah.

Langkah-langkah seperti ini yang diharapkan bisa memicu khalayak untuk melakukan hal serupa. Saat produk lokal sudah diminati, secara bertahap kedaulatan ekonomi lokal pun akan terbangun.

Di sisi lain, dia mengatakan, produsen juga tidak bisa tinggal diam dalam memperbaiki daya saing. Pembenahan dalam tahap produksi tetap harus dilakukan. Peningkatan kualitas, termasuk di dalamnya standar produk dan inovasi, menjadi komponen vital untuk daya saing produk lokal saat bersaing dengan produk impor di pasaran.(A-179/CA-14/A-88)***




sumber: Harian Pikiran Rakyat, Sabtu, 19/05/2012 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...