Senin, 21 Mei 2012

Meningkat Realisasi Investasi Jabar Kwartal I/2012


BANDUNG, (PRLM).- Realisasi investasi di Jawa Barat pada triwulan I tahun 2012 (twI/2012) mengalami peningkatan sebesar 4,79% dibanding periode yang sama tahun sebelumnya.

Tercatat total realisasi twI/2012 sebesar Rp 19,17 triliun, dengan perincian PMA (penanaman modal asing) Rp 14,35 triliun dan PMDN (penanaman modal dalam negeri) Rp 4,8 triliun.



Realisasi investasi pada twI/2012 tersebut, secara keseluruhan menyerap tenaga kerja sebanyak 198.817 orang. Investasi PMA dengan 412 proyek menyerap 179.005 tenaga kerja, dan 76 proyek PMDN menyerap 19.762 tenaga kerja.

“Total nilai realisasi investasi tw I/2012, naik sebesar 4,79% dibanding kwI/2011 yang besarnya Rp 18,67 triliun. Sekalipun nilai PMA mengalami sedikit penurunan, tapi PMDN naiknya luar biasa. Saya kira ini merupakan tren menggembirakan,” ujar Kepala Badan Koordinasi Promosi dan Penanaman Modal Daerah (BKPPMD) Jabar, Agus Gustiar, Minggu (20/5).

Dijelaskan, dibanding periode yang sama tahun sebelumnya, PMA twI/2012 mengalami penurunan sebesar 11,9%. Hal tersebut menurut Agus disebabkan oleh penurunan nilai proyek, karena dari sisi jumlah proyeknyanya relatif sama.

Sebaliknya, penanaman modal dari investor lokal pada twI/2012 mengalami lonjakan signfikan baik dalam nilai maupun jumlah proyek. Pada tw I/2011 total realisasi investasi PMDN sebesar Rp 2,1 triliun, dengan peningkatan menjadi Rp4,8 triliun pada twI/2012 artinya mengalami kenaikan 126,56%.

Peningkatan tersebut dinilai Agus sebagai hal yang positif, karena menunjukan ekspektasi investor untuk membuka bisnis di Jawa Barat meningkat tajam. Sekalipun hal tersebut baru terjadi pada PMDN, namun diyakininya akan segera disusul oleh kenaikan investasi dari PMA.

“Investor lokal tentunya akan lebih tahu kondisi dalam negeri. Contohnya saat isu kenaikan BBM, mereka relatif lebih siap dibanding dengan investor asing. Karena itu ketika investor lokal ramai-ramai masuk Jabar, hal ini akan mendorong investor asing yang tadinya masih wait and see, segera mengeksekusi rencana investasinya di Jabar,” katanya.

Oleh karena itu Agus optimis target realisasi investasi tahun 2012 sebesar Rp43,27 triliun, akan bisa dilampaui oleh Jawa Barat. Apalagi mengingat realisasi investasi twI/2012 sebesar Rp 19,17 triliun, artinya sudah mencapai kurang lebih 44% dari target tersebut.

Berkaitan dengan minat investasi (rencana investasi yang sudah mendapat SPPM/surat persetujuan penanaman modal) , Agus Gustiar mengatakan pada twI/2012 tercatat sebesar Rp 10,24 triliun dari 55 proyek dengan penyerapan tenaga kerja 12.589 orang.

Terdiri dari 18 proyek PMA senilai Rp 6,44 triliun dengan penyerapan 5.872 tenaga kerja, dan 37 proyek PMDN senilai Rp 3,7 triliun yang akan menyerap 6.717 tenaga kerja.

Menurut Agus berdasarkan daerah tujuan, minat investasi untuk PMA pada tw1/2012 yang nilainya terbesar adalah Kab Karawang sebesar Rp 3,33 triliun, disusul Kab Cianjur Rp 2,22 triliun, dan Kab Karawang sebesar Rp 384,7 triliun.

Sedangkan untuk PMDN minat investasi terbesar di Kab Bogor sebesar Rp 1,9 triliun, lalu Kab Karawang Rp 1,2 triliun, dan Kab Bandung Barat sebesar Rp 225 miliar.

“Dari sisi asal negara PMA , minat investasi twI/2012 hanya ada 7 negara. Terbesar adalah dari Jepang, jumlah proyeknya 4 dengan penyerapan 2.745 tenaga kerja. Nilai total dari keempat proyek tersebut Rp 3,5 triliun, atau 54,8% dari seluruh minat investasi PMA twI/2012,” katanya.

Menurut Agus, kegiatan penanaman modal para investor Jepang di Jawa Barat, paling tidak dalam dua tahun terakhir mengalami peningkatan signfikan. Malah pada tahun 2011 total realisasi investasi PMA Jepang menggeser PMA Korea Selatang, yang secara tradisional selalu peringkat pertama dalam hal realisasi investasi di Jawa Barat.(A-135/A-89)***




sumber: Harian Pikiran Rakyat, Senin, 21/05/2012

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...