Jumat, 25 Mei 2012

Perkebunan Kelapa Sawit Akan Digabung Dengan Peternakan Sapi

JAKARTA, (PRLM).- Kementerian Badan Usaha Milik Negara (BUMN) akan menggabungkan perkebunan kelapa sawit dengan peternakan sapi. Untuk tahap awal, Kementerian BUMN yang dipimpin Dahlan Iskan itu akan menebarkan 100 ribu ekor sapi di perkebunan sawit yang berada di area PTPN 1 sampai 7.

Ide yang selanjutnya disebut dengan Sa-Sa (Sawit-Sapi) itu telah disampaikan langsung oleh
Dahlan kepada Presiden Susilo Bambang Yudhoyono di Kantor Presiden, Rabu (23/5).

Kebun sawit dipilih karena di area itu juga tersedia makanan gratis untuk sapi berupa rumput, pelepah sawit yang dihancurkan. Jika program ini berhasil, maka diperkirakan BUMN akan membutuhkan kurang lebih 200.000 ekor sapi setiap tahunnya.

"Itu 'kan perlu ada peternakan khusus untuk diambil anaknya. Anak sapi akan dibawa ke Sumatera untuk ditaruh ke perkebunan-perkebunan sawit. Itulah yang disebut dengan program BUMN Sa-sa (Sawit-Sapi)," katanya.

Di saat yang bersamaan, program itu akan menguntungkan peternak sapi yang selama ini mengeluhkan tingginya harga pakan ternak. Selanjutnya, anak-anak sapi itu akan dibawa ke Sumatera untuk dibesarkan di perkebunan-perkebunan sawit.

Bahkan, Dahlan mengaku bahwa saat ini sudah ada PTPN yang memulai program tersebut di Sumatera dengan membesarkan 1000 ekor sapi. "Tambah terus sampai akhir tahun ini bisa 100 ribu sapi," ujarnya.

Anak-anak sapi yang sudah dikembangkan saat ini berasal antara lain dari Bali, Lombok, Lampung, Jawa Timur. Lebih jauh, Dahlan mengungkapkan bahwa program ini bertujuan untuk menekan angka impor sapi yang selama ini masih sangat tinggi.

Tahun lalu, impor sapi Indonesia mencapai 350.000 ekor. Targetnya, Indonesia dapat mengurangi impor hingga 100.000 ekor. "Saya hanya bantu Mentan bagaimana mengadakan sapi di dalam negeri," tuturnya. (A-156/A-89)***


sumber: Harian Pikiran Rakyat, Rabu, 23/05/2012

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...