Senin, 04 Juni 2012

Penggemar Bola Buru Pernak Pernik Euro 2012

BANDUNG, (PRLM).- Gelaran kompetisi sepak bola Euro 2012 tak hanya ditunggu. Berbagai pernak-pernik pelengkapnya juga ikut diburu. Kaos tim kesayangan, jersey, syal, mug, hingga gantungan kunci menjadi pasar potensial. Tak heran pula jika sejumlah produsen ikut menangguk untung.

"Kalau dibandingkan hari biasa, pendapatan bisa meningkat sekitar dua kali lipat. Pembeli biasanya mencari kaos tim kesayangan mereka," kata Kepala Toko Vilour Jln Dipatiukur Bandung, Bagja, ditemui Selasa (29/5).


Kendati tidak menyebut angka, dia menuturkan, grafik penjualan khusus untuk produk yang berkaitan dengan Euro 2012 sudah mulai bertambah sejak pekan lalu. Tak sedikit konsumen yang datang ke toko untuk membeli berbagai perlengkapan, atau sekadar melihat-lihat. Padahal kompetisi baru akan dimulai pekan kedua Juni. Diperkirakan, tren penjualan akan terus meningkat hingga laga final digelar.

Dia menilai, bagi kalangan pecinta fanatik sepakbola Eropa, kompetisi ini tidak akan dilewatkan begitu saja. Belanja aksesoris bisa menjadi pelengkap kepuasan dalam menyimak laga. Pasar potensial ini memang tidak hanya berlaku untuk Euro 2012, tapi juga sejumlah kompetisi lainnya. Ceruk pasar tersebut kemudian dibidik untuk meraup pendapatan lebih. Persiapan pun sudah dilakukan jauh sebelum kompetisi dimulai. "Untuk Euro 2012, kami sudah menyiapkan produksi sekitar dua bulan lalu," kata Bagja.

Dia menambahkan, kaus resmi tim peserta menjadi salah satu yang paling diincar konsumen, terlebih bagi tim yang dianggap sebagai unggulan dan memiliki banyak penggemar. Biasanya produk yang berkaitan dengan tim tersebut lebih dicari. Pembuatan desainnya pun dibuat semirip mungkin dengan desain aslinya. "Ada tujuh tim yang unggulan. Itu produksinya lebih banyak, kita buat sekitar 100 jersey. Tim non unggulan tidak dibuat, karena biasanya jarang dicari," tuturnya.

Untuk memperluas cakupan konsumen, produk tak hanya diarahkan bagi kalangan dewasa. Desain tertentu bahkan bisa dimodifikasi sesuai dengan keinginan konsumen, misalnya dengan mencetak nama atau nomor tertentu di bagian belakang kaus. "Ukuran anak-anak juga ada, paling kecil sampai usia SD. Jadi sekeluarga bisa kompak menggunakan kaos yang sama," katanya.

Lain halnya dengan sejumlah perajin kaus yang berderet di sepanjang Jln Suci Bandung. Keriuhan kompetisi sepakbola ini tidak berimbas banyak bagi ratusan unit usaha di sentra produksi tersebut. Ketua Asosiasi Perajin Kaos Suci, Marnawie Munamah mengatakan, hingga awal Juni dirinya belum melihat adanya produksi kaus yang berkaitan dengan Euro 2012 dalam jumlah besar. Hal ini berkaitan dengan adanya pasar lain yang dinilai lebih potensial.

Beberapa waktu ke depan, dunia pendidikan akan memasuki tahun ajaran baru. Itu berarti waktu "marema" bagi perajin. Kemudian pada saat yang sama, agenda politik juga terbilang padat. Persiapan Pilkada di berbagai daerah tidak kalah menggiurkan untuk digarap. "Mungkin ada yang buat kaos Euro, tapi sepertinya tidak banyak, karena sebagian besar lebih fokus ke yang lain, misalnya tahun ajaran baru," ujarnya. (A-179/A-147)***




Ulasan Membuka Akun AGEA






sumber: Harian Pikiran Rakyat, Minggu, 03/06/2012

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...